Pasang iklan disini

Friday, November 4, 2016

Aksi Bela Islam Jilid 2 4 November 2016

uirpost.com_Sejarah baru telah terukir pada tanggal 4 November 2016 : Bela Islam Jilid II. Aksi ini bertujuan untuk menangkap dan menghukum Basuki T Purnama (Atau yang biasa dikenal dengan Ahok) yang merupakan Calon Gubernur jakarta setelah dianggap mencela Al-Quran melalui video yang viral di medsos.


Umat Islam yang berada di Riau berkumpul di Masjid Agung An-Nur dan melakukan Aksi di depan Polda Riau. Banyak Ulama, Organisasi Islam, termasuk Mahasiswa yang datang termasuk Mahasiswa Universitas Islam Riau. Mahasiswa UIR yang datang berasal dari FSI, UKMI, KAMMI, HMI, BEM Universitas, dll. 

Dengan mengucap Alhamdulillah Aksi ini berjalan Lancar tanpa ada kericuhan seperti yang terjadi di Jakarta. Dalam Aksi ini juga disampaikan beberpa petisi mengenai penangkapan dan penghukuman Ahok kepada Kapolda Riau agar Kapolda Riau dapat segera mengangkat petisi ini ke KAPOLRI. 

Tentunya sebagai umat islam kita berharap kasus ini dapat segera dituntaskan dengan mengadili Ahok  sesuai UU yang berlaku.

Foto-foto Aksi Belas Islam Jilid II 4 November 2016






Tuesday, August 23, 2016

Iman itu abstrak daripada harta, Jika hilang tidak terasa, Namun jika kehilangan harta pasti terasa

Abstrak yaitu sesuatu yang tidak nyata atau tidak terlihat namun bisa kita rasakan dengan indra, seperti merasakan angin, bau, budaya, dll. Lalu bagaimana dengan Iman itu Abstrak?. Tentu ini berarti bahwa iman itu dapat kita rasakan, namun tidak bisa kita lihat, tidak bisa disentuh, dan tidak bisa kita atur sesuka hati. Bicara tentang iman tentu kita bicara masalah akidah.



Seperti yang kita ketahui iman dalam bahasa artinya yaitu meyakini dengan sepenuh hati, dan sebagai umat islam kita memiliki 6 rukun iman yang wajib kita imani. Apakah kamu melihat Allah ataupun Malaikat?. Tidak, kitka belum bisa melihat hingga sampai pada hari akhir nanti. Namun tanpa kita melihat sebagai umat islam kita tetap meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah dan Malaikat itu benar-benar ada, inilah yang dikatakan bahwa iman itu abstrak.

Kemudian saya ingin bertanya, jika kamu umat muslim yang beriman apakah kamu sudah membaca Al-Quran pada hari ini? Maka jika kamu menjawab belum tanpa rasa penyesalan, kemana imanmu?, apakah sudah hilang?. Lalu bagaimana jika hari ini kamu kehilangan uang atau benda yang bernilai lebih dari 20 ribu saja, pasti kocar-kacir mencari kesana-kesini karena merasa kehilangan.

Kalau kamu kehilangan benda yang sangat berharga seperti sepeda motor, dompet, uang yang bayak, dan lain sebagainya, apa yang akan kamu lakukan?. Saya rasa kamu pasti langsung hubungi polisi dan melaporkan barang berharga tersebut. Lalu bagaimana jika Imanmu yang hilang, kemana akan kamu cari, kemana mau melapor. Tentu tidak lucu jika rasa keimanan yang abstrak disamakan dengan rasa fisik yang nyata.

Bukankah Allah telah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 82 yang artinya : “Dan Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itu penghuni syurga, mereka kekal didalamnya”. Berdasarkan ayat-ayat itu, kita hendaknya paham dan sadar tentang pentingnya iman itu melebihi amalan-amalan yang lain. Orang yang mengaku beriman tetapi tidak beramal maka ia adalah penipu. Orang yang beramal tapi tidak beriman maka ia tertipu.

Maka dari itu kita tegaskan bahwa orang yang beriman tanpa harta yang banyak maka ia adalah orang yang kaya, sebaliknya orang yang memiliki banyak harta tapi tidak beriman maka ia adalah orang yang miskin.

Saturday, August 20, 2016

Bahaya Membiarkan Orangtua dalam Kesusahan

uirpost_“Wahai anakku ayo bangun dan shalat subuhlah”. Sebagai anak kamu pasti pernah dibangunkan oleh orangtuamu (orangtua bukan hanya ibu dan bapak). Lalu apa yang kamu lakukan setelah dibangunkan ?, jawabannya adalah tidur lagi. Ibu atau ayah bangun pagi-pagi membangunkan kakak, adik, dan kamu. Ibu menyiapkan sarapan, baju ayah, kakak, adik, dan kamu, mencuci baju, piring, dan menyapu.

Image source : http://www.dream.co.id/

Jika orang bertanya kepadamu “Apakah ibumu tidak bekerja?”. Maka apakah kamu akan menjawab “ibuku tidak bekerja hanya ayahku yang bekerja?”. MasyaAllah, wahai sahabatku dari pagi hingga larut malam apakah yang dilakukan ibumu dirumah, lalu apakah yang kamu lakukan dirumah. Bermaian game saat ayah bekerja di kantor dan ibu menyuci, pergi traveling saat ayah dinas dan ibu membersihkan rumah, bahkan pergi pacaran sedangkan ayah dan ibu berfikir tentang cita-cita dan masa depanmu.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia kepada dua orang ibu-bapanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya selama dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Lukman: 14).

Mari kita menyimak ayat diatas, Ibu yang telah mengandungmu dalam kondisi lemah selama kurang lebih 9 bulan, hingga ia mempertaruhkan nyawanya demi kamu untuk melahirkanmu. Ibu membesarkanmu dan mendidikmu agar kamu menjadi anak yang soleh. Ayah dari pagi hingga malam membanting tulang hanya untuk kebutuhanmu. Maka apalagi yang kamu fikirkan, mengapa mendurhakai orangtuamu. Wahai sahabatku janganlah durhaka kepada orangtuamu, janganlah membiarkan mereka dalam keadaan susah. Wahai Sahabatku Bahagiakanlah mereka dengan kasih sayang dan solehmu.

Lalu bagaimanakah hukuman bagi anak yang durhaka dan membiarkan orangtuanya dalam kesusahan. Rasulullah SAW bersabda :

“Semua dosa itu azabnya ditunda oleh Allah SWT. sampai hari kiamat, kecuali orang yang durhaka kepada orang tuanya. Sesungguhnya Allah akan mempercepat azab kepadanya; dan Allah akan menambah umur seorang hamba jika ia berbuat baik kepada ibu bapaknya, bahkan Allah akan menambah kebaikan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada ibu bapaknya serta memberi nafkah kepada mereka, jika diperlukan.” (H.R. Ibnu Majah)

Nauzubillah min zalik, Semua azab dari perbuatan dosa ditunda oleh Allah SWT hingga datang hari kiamat, kecuali orang yang durhaka terhadap orangtuanya. Semoga kita termasuk orang-orang yang taat dan patuh kepada orangtua. Mulai dari sekarang marilah kita meminta maaf kepada orangtua dan bantulah mereka dalam kondisi apapun, hingga air mata sedih berganti dengan air mata kebanggaan.

Tuesday, July 12, 2016

Rokok Is HARAM !!!

UIR Post_Barangkali judul dari post ini cukup mengejutkan, Rokok adalah haram !!, tentu admin bukan hanya sembarang berpendapat tanpa memberikan penjelasan terkait dengan hukum haram atau halal ini. Di dalam Islam baik di Al-Quran maupun Hadist Nabi memang tidak ada hukum secara tegas yang mengatakan rokok adalah haram.

sumber : http://sehatplan.com/


Rokok Hanyalah Racun
Dahulu Orang berpendapat rokok hukumnya makruh, karena rokok mengakibatkan bau mulut seperti halnya bawang putih atau pun jengkol yang sering kita konsumsi. Namun seiring perkembangan teknologi dan sains telah dibuktikan bahwa kandungan dari rokok hanyalah racun seperti nikotin dan Tar. (dikutip dari pembicaraan Zakir Naik)

Rokok mengandung Miras
Admin berani mengatakan bahwa rokok itu mengandung miras, karena admin pernah berbicara langsung dengan salah satu mantan Leader di salah satu Perusahaan Rokok (tidak bisa disebutkan). sejatinya di dalam perusahaan rokok yang mengetahui cara pembuatan dan kandungan dari rokok tersebut adalah pimpinan, direktur, dan manajer perusahaan tersebut. 

Karyawan di perusahaan tersebut bekerja dan dibiarkan merokok tanpa mengetahui proses dan kandungan secara Rinci dari rokok tersebut. Maka setelah beliau diangkat menjadi leader atau pimpinan salah satu perusahaan tersebut beliau terkejut bahwa salah satu kandungan rokok itu adalah miras dan juga flavaour (bumbu) yang apabila disemprotkan ke tangan maka tangan akan menjadi merah (bayangkan apabila kandungan ini kita hisap ke paru-paru). 

Rokok Salah satu pemasukan terbesar Indonesia
Hal inilah yang membuat negara kita terus mempertahankan industri rokok di Indonesia, Diketahui pada tahun 2008 pemasukan rokok untuk indonesia mencapai 80 Triliun dan pada tahun 2015 mencapai 130 Triliun. (https://m.tempo.co)

Video Zakir Naik Tentang Rokok


Dari Penjelasan tersebut tentu sebagai orang Islam dan Orang yang Berakal kita mengetahui Bahwa Rokok hanya dapat merusak tubuh kita dan sadar tidak sadar kita juga mengganggu kesehatan orang lain, SO STOP SMOKING NOW !!



Sunday, June 26, 2016

Cara Rasulullah Agar Tidak Tidur setelah sahur

Berikut ini cara Rasulullah dan sahabat agar tidak tidur setelah sahur:

sumber : fadiladityaedwin.blogspot.com

1. Mengakhirkan sahur

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk mengakhirkan sahur. Mengakhirkan sahur ini juga termasuk salah satu sunnah puasa sehingga para sahabat pun melakukan hal yang sama. Berapa jeda waktu antara makan sahur dan shalat Subuh?

Zaid bin Tsabit meriwayatkannya kepada kita:

تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلاَةِ. قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا قَالَ خَمْسِينَ آيَةً.


“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, ”Berapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?” Zaid menjawab, ”Sekitar membaca 50 ayat”. (HR. Muslim)

Dengan dekatnya waktu sahur dengan waktu Shubuh (terbit fajar), selain mendapat keberkahan seperti disebutkan dalam hadits lainnya, juga meminimalisir peluang untuk mengantuk. Sebaliknya, jika waktu sahur dan waktu Shubuh masih berjam-jam, biasanya besar keinginan untuk tidur.

2. Mengisi jeda waktu antara sahur dan Subuh dengan shalat dan dzikir

Seperti hadits di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat beliau biasa mengisi waktu jeda antara makan sahur dan waktu Shubuh dengan shalat, dzikir dan doa. Selain mendapatkan keutamaan waktu sepertiga malam terakhir yang merupakan waktu mustajab untuk berdoa, otomatis juga terhindar dari tidur.

3. Shalat Subuh berjamaah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat beliau adalah orang-orang yang paling rajin shalat berjamaah. Maka begitu tiba waktu Shubuh, mereka (sudah) pergi ke masjid untuk menunaikan shalat Shubuh berjamaah. Usai shalat berjamaah, mereka juga biasa berdiam diri di masjid. Dzikirnya lama. Bahkan banyak pula yang baru selesai setelah matahari terbit dan sekitar 10-15 menit kemudian menunaikan shalat ba’da syuruq yang keutamaannya seperti pahala haji. Dan praktis, tidak ada waktu tidur setelah sahur.

Wallahu a’lam bish shawab.
Sumber : http://www.lihatdulu.info

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: uirpost@gmail.com

UIR Post Members